Hutan memegang peran penting dalam menjaga siklus air di Indonesia. Tanpa hutan, proses alam yang mengatur distribusi air di bumi akan terganggu. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kelestarian hutan demi keseimbangan ekosistem dan kelangsungan hidup manusia.
Menurut Dr. Rizaldi Boer, seorang pakar lingkungan dari Institut Pertanian Bogor, “Hutan berperan sebagai penyimpan air alami yang dapat meresapkan air hujan ke dalam tanah dan memperlambat aliran permukaan. Selain itu, hutan juga berfungsi sebagai penghasil uap air yang dapat membentuk awan dan akhirnya turun sebagai hujan kembali.”
Tidak dapat dipungkiri bahwa kerusakan hutan di Indonesia semakin meningkat akibat pembalakan liar dan konversi lahan. Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukkan bahwa luas hutan di Indonesia terus menyusut setiap tahunnya. Hal ini tentu akan berdampak negatif pada siklus air dan ketersediaan air bersih bagi masyarakat.
Masyarakat perlu diberikan pemahaman yang lebih luas mengenai pentingnya hutan dalam menjaga siklus air. Menurut Prof. Emil Salim, mantan Menteri Lingkungan Hidup, “Hutan tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal bagi berbagai flora dan fauna, tetapi juga sebagai penjaga keseimbangan alam termasuk siklus air.”
Upaya pemerintah dalam melestarikan hutan perlu terus didorong dan didukung oleh seluruh lapisan masyarakat. Melalui kebijakan yang berkelanjutan dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku illegal logging, diharapkan hutan-hutan di Indonesia dapat terjaga dengan baik.
Dengan menjaga kelestarian hutan, kita turut berkontribusi dalam menjaga siklus air di Indonesia. Mari kita bersama-sama berperan aktif dalam pelestarian hutan demi masa depan yang lebih baik. Seperti yang dikatakan oleh Ir. Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, “Hutan adalah sumber kehidupan, mari kita jaga hutan untuk menjaga siklus air dan keberlangsungan hidup kita.”