Kegunaan Hutan Mangrove Sebagai Penyimpan Karbon dan Penyaring Polusi


Hutan mangrove merupakan ekosistem yang sangat penting bagi lingkungan kita. Salah satu kegunaan utama hutan mangrove adalah sebagai penyimpan karbon dan penyaring polusi.

Menurut Dr. Daniel Murdiyarso, seorang ahli pengelolaan hutan mangrove dari Center for International Forestry Research (CIFOR), hutan mangrove memiliki kemampuan yang luar biasa dalam menyerap karbon dioksida dari udara. “Hutan mangrove mampu menyimpan karbon hingga lima kali lebih banyak daripada hutan hujan tropis,” ujarnya.

Kegunaan hutan mangrove sebagai penyimpan karbon menjadi sangat penting dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Dengan semakin berkurangnya hutan mangrove di seluruh dunia, maka potensi untuk menyerap karbon dioksida juga semakin berkurang.

Selain itu, hutan mangrove juga berperan sebagai penyaring polusi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Prof. Joe Lee dari National University of Singapore, akar hutan mangrove mampu menyaring limbah industri dan bahan kimia berbahaya dari air laut. “Hutan mangrove memiliki kemampuan alami untuk membersihkan lingkungan air dari polutan-polutan berbahaya,” kata Prof. Joe Lee.

Namun, sayangnya hutan mangrove masih seringkali diabaikan dan terancam oleh aktivitas manusia seperti pembalakan liar, pembangunan pesisir, dan reklamasi lahan. “Kita harus menyadari betapa pentingnya keberadaan hutan mangrove bagi keseimbangan lingkungan dan kehidupan kita,” tegas Prof. Emil Salim, mantan Menteri Lingkungan Hidup Indonesia.

Dengan memahami kegunaan hutan mangrove sebagai penyimpan karbon dan penyaring polusi, diharapkan masyarakat dan pemerintah dapat lebih peduli dalam melindungi dan melestarikan ekosistem yang berharga ini. Hutan mangrove bukan hanya milik kita, tapi juga milik generasi masa depan. Semoga pesan ini bisa menjadi penyadaran bagi kita semua.