Hutan mangrove merupakan ekosistem pantai yang memiliki peran penting dalam mengurangi dampak perubahan iklim. Manfaat hutan mangrove dalam mengurangi dampak perubahan iklim sangatlah besar dan tidak boleh diabaikan.
Menurut Dr. Daniel Murdiyarso, seorang pakar ekologi hutan mangrove dari Center for International Forestry Research (CIFOR), hutan mangrove mampu menyerap karbon lebih efisien daripada hutan-hutan lainnya. “Hutan mangrove memiliki kemampuan yang luar biasa dalam menyimpan karbon di dalam tanah dan tumbuhan mereka,” ujarnya.
Selain itu, hutan mangrove juga berperan dalam melindungi pantai dari abrasi dan banjir. Dengan akar-akarnya yang kuat, hutan mangrove mampu menahan erosi pantai akibat gelombang laut dan meminimalisir risiko banjir di wilayah pesisir.
Menurut data yang dihimpun oleh WWF Indonesia, hutan mangrove telah menyumbangkan sekitar 40% dari total emisi karbon yang diserap oleh hutan-hutan di seluruh dunia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran hutan mangrove dalam mengurangi dampak perubahan iklim.
Namun, sayangnya hutan mangrove masih terus mengalami degradasi akibat aktivitas manusia seperti penebangan liar dan konversi lahan untuk pembangunan infrastruktur. Oleh karena itu, perlindungan dan restorasi hutan mangrove perlu terus ditingkatkan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi dampak perubahan iklim.
Dengan memahami manfaat hutan mangrove dalam mengurangi dampak perubahan iklim, diharapkan masyarakat dan pemerintah akan lebih peduli dalam menjaga kelestarian ekosistem ini. Sebagai upaya nyata, penanaman mangrove secara masif perlu terus didorong untuk mendukung upaya mitigasi perubahan iklim.
Sebagaimana disampaikan oleh Prof. Emil Salim, seorang pakar lingkungan hidup, “Hutan mangrove bukan hanya sekedar kawasan hutan biasa, tetapi juga sebagai benteng pertahanan alam terhadap dampak perubahan iklim. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga keberlanjutan hutan mangrove demi keberlangsungan hidup kita dan generasi mendatang.”