Hutan Mangrove sebagai Penyaring Polusi dan Perlindungan Pantai
Hutan mangrove merupakan ekosistem yang sangat penting bagi lingkungan kita, terutama sebagai penyaring polusi dan perlindungan pantai. Menurut Dr. Ir. Suharjito, M.Sc., seorang pakar lingkungan hidup, hutan mangrove memiliki kemampuan alami untuk menyaring polutan dan limbah yang masuk ke dalam perairan. “Akar-akar mangrove mampu menahan partikel-partikel halus dan zat-zat berbahaya sehingga mencegah pencemaran air,” ungkapnya.
Selain itu, hutan mangrove juga berperan sebagai perlindungan bagi pantai dari abrasi dan bencana alam seperti banjir. Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo, seorang ahli kehutanan, menekankan pentingnya menjaga kelestarian hutan mangrove untuk menjaga keberlangsungan ekosistem pantai. “Tanpa hutan mangrove, pantai akan menjadi rentan terhadap kerusakan akibat gelombang laut dan badai,” katanya.
Namun, sayangnya hutan mangrove di Indonesia terus mengalami degradasi akibat eksploitasi yang berlebihan. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, luas hutan mangrove di Indonesia menurun drastis dari 4,2 juta hektar pada tahun 1982 menjadi hanya 2,9 juta hektar pada tahun 2020. Hal ini disebabkan oleh illegal logging, konversi lahan untuk pembangunan, dan aktivitas manusia lainnya.
Untuk itu, diperlukan langkah-langkah konkret untuk melestarikan hutan mangrove sebagai penyaring polusi dan perlindungan pantai. Menurut Dr. Ir. Suharjito, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghentikan aktivitas illegal logging dan mengembalikan lahan yang telah dikonversi menjadi hutan mangrove. “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga keberlangsungan ekosistem ini demi kebaikan lingkungan dan generasi mendatang,” tambahnya.
Dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan para ahli lingkungan sangat diperlukan dalam upaya melestarikan hutan mangrove. Melalui kebijakan yang berpihak pada lingkungan dan sosialisasi tentang pentingnya hutan mangrove, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya ekosistem ini sebagai penyaring polusi dan perlindungan pantai. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo, “Hutan mangrove bukan hanya milik kita, tapi juga milik anak cucu kita. Mari kita jaga bersama-sama.”