Hutan bakau merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting bagi kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Menurut Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc., Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, hutan bakau memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga ekosistem laut dan pesisir.
Hutan bakau memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, dimana berbagai jenis flora dan fauna hidup di dalamnya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo, seorang ahli kehutanan dari Institut Pertanian Bogor, hutan bakau juga memiliki kemampuan yang luar biasa dalam menyerap karbon dioksida dan mengurangi dampak perubahan iklim.
Selain itu, hutan bakau juga berperan sebagai penyangga alami dalam melindungi pantai dari abrasi dan gelombang pasang. Hal ini dikonfirmasi oleh Prof. Dr. Ir. Emil Salim, mantan Menteri Lingkungan Hidup, yang menyatakan bahwa hutan bakau memiliki fungsi penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.
Namun, sayangnya hutan bakau seringkali menjadi sasaran pembabatan ilegal dan konversi lahan untuk kepentingan ekonomi. Menurut data dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), luas hutan bakau di Indonesia terus mengalami penurunan setiap tahunnya.
Dalam hal ini, partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan dalam menjaga kelestarian hutan bakau. Menurut Dr. Ir. Ruslandi, seorang ahli lingkungan hidup, masyarakat sekitar hutan bakau perlu diberdayakan untuk ikut serta dalam pengelolaan dan pelestarian hutan bakau.
Dengan demikian, hutan bakau dapat terus menjadi sumber daya alam yang mendukung kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. Ir. Sapto Hadi, seorang pakar kehutanan dari Universitas Gadjah Mada, “Hutan bakau bukan hanya milik kita, tapi juga milik generasi mendatang. Kita harus menjaganya dengan baik untuk keberlangsungan kehidupan di bumi ini.”